Rabu, 01 Januari 2020

MENGHARGAI DIRI SENDIRI


MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Oleh: Suwi Wahyu Utami, S.Pd



A.   Pengertian Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang dirinya sendiri, menunjukan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukkan sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu.
Menurut Maslow, melihat harga diri sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan akan rasa harga diri ini oleh Maslow dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1.  Penghormatan atau penghargaan dari diri sendiri yang mencakup hasrat untuk memperoleh kompetensi, ras oercaya diri, kekuatan pribadi, adekuasi, kemandirian dan kebebasan. Individu ingin mengetahui atau yakin bahwa dirinya berharga serta mampu mengatasi segala tantangan dalan hidupnya.
2. Penghargaan dari orang lain, antara lain prestasi. Dalam hal ini individu butuh penghargaan atas apa-apa yang dilakukannya.
Disini individu akan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan.



B.   Karakteristik Harga Diri
Harga diri seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya yang dimana hal ini akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian individu ini diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat tinggi dan negatif.
1.       Karakteristik harga diri tinggi
Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh : seorang remaja yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya, keyakinan itu akan memotivasi remaja tersebut untuk sungguh-sungguh mencapai apa yang diinginkan.
Karakteristik anak yang memiliki harga diri yang tinggi, antara lain :
a.    Bangga dengan hasil kerjanya
b.    Bertindak mandiri
c.    Mudah menerima tanggung jawab
d.    Mengatasi prestasi dengan baik
e.    Menanggapi tantangan baru dengan antusiasme
f.     Merasa sanggup mempengaruhi orang lain
g.    Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang luas



2.       Karakteristik harga diri rendah
Remaja yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu remaja dengan harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangan-tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia.
Karakteristik anak dengan harga diri yang rendah, antara lain:
a.    Menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan
b.    Merendahkan bakat dirinya
c.    Merasa tak ada seorangpun yang menghargainya
d.    Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri
e.    Mudah dipengaruhi oleh orang lain
f.     Bersikap defensif dan mudah frustrasi
g.    Merasa tidak berdaya
h.    Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit



C.   Aspek-Aspek Harga Diri
Aspek-aspek harga diri adalah sebagai berikut :
1.    Sense of Security, yaitu sejauh mana anak merasa aman dalam bertingkah laku karena mengetahui apa yang diharapkan oleh orang lain dan tidak takut disalahkan.
2.    Sense of Identity, yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi, kemampuan dan keberartian tentang dirinya sendiri.
3.    Sense of Belonging, yaitu perasaan yang muncul karena anak merasa sebagai bagian dari kelompoknya, merasa dirinya penting dan dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa dirinya dierima oleh kelompoknya
4.    Sense of Purpose, yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa memiliki motivasi.
5.    Sense of Personal Competence, yaitu kesadaran individu bahwa dia dapat mengatasi segala tantangan dan masalah yang dihadapi dengan kemampuan, usaha, serta caranya sendiri.

Daftar Pustaka:

Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Ruz Media.
Surya, Muhamad. (2003). Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Willis,  Sofyan  S.  (2004).  Konseling  Individual  Teori  dan  Praktek.  Bandung: Alfabeta.

Video Menghargai Diri Sendiri

Materi Menghargai Diri Sendiri




Quiz Menghargai Diri Sendiri