MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Oleh: Suwi Wahyu Utami, S.Pd
Oleh: Suwi Wahyu Utami, S.Pd
A. Pengertian Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri
merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses
evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan
dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan
menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang dirinya sendiri, menunjukan
penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukkan sejauh mana individu
tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan
sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan
melalui sikap-sikap yang dianut individu.
Menurut Maslow, melihat harga diri sebagai suatu
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan akan rasa harga diri ini
oleh Maslow dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
1. Penghormatan
atau penghargaan dari diri sendiri yang mencakup hasrat untuk memperoleh
kompetensi, ras oercaya diri, kekuatan pribadi, adekuasi, kemandirian dan
kebebasan. Individu ingin mengetahui atau yakin bahwa dirinya berharga serta mampu
mengatasi segala tantangan dalan hidupnya.
2. Penghargaan
dari orang lain, antara lain prestasi. Dalam hal ini individu butuh penghargaan
atas apa-apa yang dilakukannya.
Disini individu akan berusaha
memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan
rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan.
B. Karakteristik Harga Diri
Harga diri seseorang tergantung
bagaimana dia menilai tentang dirinya yang dimana hal ini akan mempengaruhi perilaku
dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian individu ini diungkapkan dalam
sikap-sikap yang dapat bersifat tinggi dan negatif.
1.
Karakteristik harga diri tinggi
Harga diri yang
tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan
kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam
dunia ini. Contoh : seorang remaja yang memiliki harga diri yang cukup tinggi,
dia akan yakin dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada
gilirannya, keyakinan itu akan memotivasi remaja tersebut untuk sungguh-sungguh
mencapai apa yang diinginkan.
Karakteristik
anak yang memiliki harga diri yang tinggi, antara lain :
a.
Bangga dengan hasil kerjanya
b.
Bertindak mandiri
c.
Mudah menerima tanggung jawab
d.
Mengatasi prestasi dengan baik
e.
Menanggapi tantangan baru dengan
antusiasme
f.
Merasa sanggup mempengaruhi orang
lain
g.
Menunjukkan jangkauan perasaan dan
emosi yang luas
2.
Karakteristik harga diri rendah
Remaja yang
memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan
tidak berharga. Disamping itu remaja dengan harga diri rendah cenderung untuk
tidak berani mencari tantangan-tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang
menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang
tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan
pemikiran-pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut
menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik
dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia.
Karakteristik
anak dengan harga diri yang rendah, antara lain:
a.
Menghindari situasi yang dapat
mencetuskan kecemasan
b.
Merendahkan bakat dirinya
c.
Merasa tak ada seorangpun yang
menghargainya
d.
Menyalahkan orang lain atas
kelemahannya sendiri
e.
Mudah dipengaruhi oleh orang lain
f.
Bersikap defensif dan mudah
frustrasi
g.
Merasa tidak berdaya
h.
Menunjukkan jangkauan perasaan dan
emosi yang sempit
C. Aspek-Aspek Harga Diri
Aspek-aspek harga diri adalah
sebagai berikut :
1. Sense of Security,
yaitu sejauh mana anak merasa aman dalam bertingkah laku karena mengetahui apa
yang diharapkan oleh orang lain dan tidak takut disalahkan.
2. Sense of Identity,
yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi, kemampuan dan keberartian
tentang dirinya sendiri.
3. Sense of Belonging,
yaitu perasaan yang muncul karena anak merasa sebagai bagian dari kelompoknya,
merasa dirinya penting dan dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa dirinya
dierima oleh kelompoknya
4. Sense of Purpose,
yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya,
merasa memiliki motivasi.
5. Sense of Personal Competence,
yaitu kesadaran individu bahwa dia dapat mengatasi segala tantangan dan masalah
yang dihadapi dengan kemampuan, usaha, serta caranya sendiri.
Daftar Pustaka:
Ghufron, M. Nur
dan Rini Risnawita. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Ruz Media.
Surya, Muhamad.
(2003). Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Willis, Sofyan
S. (2004). Konseling
Individual Teori dan
Praktek. Bandung: Alfabeta.
Video Menghargai Diri Sendiri
Materi Menghargai Diri Sendiri
Quiz Menghargai Diri Sendiri